BPK Lombok

Loading

Peran Masyarakat dalam Pengawasan Terhadap Korupsi di Lombok

Peran Masyarakat dalam Pengawasan Terhadap Korupsi di Lombok


Peran masyarakat dalam pengawasan terhadap korupsi di Lombok sangat penting untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan transparan. Korupsi merupakan masalah serius yang dapat merugikan pembangunan daerah dan merugikan masyarakat secara luas.

Menurut Bapak Antasari Azhar, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), “Peran masyarakat dalam mengawasi korupsi sangat dibutuhkan untuk mencegah dan memberantas tindak korupsi yang merajalela di Indonesia, termasuk di Lombok.”

Di Lombok, masyarakat memiliki peran yang sangat vital dalam mengawasi tindak korupsi yang dilakukan oleh aparat pemerintah maupun swasta. Masyarakat sebagai pemegang kekuatan suara dapat memberikan tekanan kepada pihak yang korup untuk bertanggung jawab atas perbuatannya.

Menurut Bapak Agus Rahardjo, mantan Ketua KPK, “Masyarakat sebagai kontrol sosial harus aktif dalam melawan korupsi dan melaporkan setiap indikasi tindak korupsi yang terjadi di sekitar mereka.”

Namun, dalam menjalankan peran pengawasan terhadap korupsi, masyarakat di Lombok juga perlu mendapatkan dukungan dan bimbingan dari pihak-pihak terkait, seperti lembaga anti korupsi dan LSM yang peduli terhadap pemberantasan korupsi.

Menurut Bapak Sudirman Said, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, “Kita semua harus bekerja sama untuk memberantas korupsi, termasuk melibatkan masyarakat dalam pengawasan terhadap korupsi di Lombok.”

Dengan adanya kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap tindak korupsi, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang bersih dan bebas dari korupsi di Lombok. Sehingga pembangunan daerah dapat berjalan dengan baik dan masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara merata.