Menyelami Tata Kelola Keuangan Publik di Lombok: Tantangan dan Peluang
Menyelami tata kelola keuangan publik di Lombok memang bukan perkara yang mudah. Tantangan dan peluang yang ada perlu dipahami dengan baik agar dapat menghasilkan kebijakan yang tepat dan berkelanjutan.
Menurut Dr. Ir. I Gede Sadia, M.Si, seorang pakar tata kelola keuangan publik, “Tata kelola keuangan publik yang baik akan memberikan manfaat yang besar bagi pembangunan daerah, namun juga akan menghadapi berbagai tantangan seperti kurangnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan publik.”
Salah satu peluang yang dapat dimanfaatkan adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan pengawalan terhadap pengelolaan keuangan publik. Menurut Bapak Ketut Sudirga, seorang pengamat keuangan daerah, “Partisipasi masyarakat akan memberikan tekanan positif kepada pemerintah daerah untuk lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan publik.”
Namun, tantangan juga tidak bisa dianggap enteng. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan oleh Lombok Post, disebutkan bahwa masih banyak daerah di Lombok yang belum mampu menjalankan tata kelola keuangan publik dengan baik. Hal ini terutama disebabkan oleh minimnya sumber daya manusia yang berkualitas dan kurangnya kesadaran akan pentingnya tata kelola keuangan publik yang baik.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, diperlukan komitmen dan kerjasama yang kuat antara pemerintah daerah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat itu sendiri. Menurut Bapak I Ketut Sudibia, seorang akademisi di Universitas Mataram, “Kerjasama antara berbagai pihak akan memperkuat tata kelola keuangan publik di Lombok dan membuka peluang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.”
Dengan pemahaman yang mendalam tentang tantangan dan peluang yang ada, diharapkan tata kelola keuangan publik di Lombok dapat terus ditingkatkan untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif bagi seluruh masyarakat.