Efektivitas Pengawasan Keuangan sebagai Upaya Pencegahan Korupsi di Lombok
Efektivitas pengawasan keuangan merupakan hal yang sangat penting dalam upaya pencegahan korupsi di Lombok. Pengawasan keuangan yang efektif dapat meminimalisir potensi terjadinya praktik korupsi di berbagai sektor, baik itu di pemerintahan maupun swasta.
Menurut Bambang Widjojanto, mantan Deputi KPK, “Pengawasan keuangan yang efektif merupakan salah satu kunci utama dalam memerangi korupsi. Dengan adanya pengawasan yang ketat, potensi korupsi dapat diminimalisir.”
Di Lombok sendiri, efektivitas pengawasan keuangan masih menjadi tantangan tersendiri. Banyaknya kasus korupsi yang terjadi menunjukkan bahwa pengawasan keuangan yang dilakukan belum optimal. Hal ini disebabkan oleh kurangnya transparansi dalam pengelolaan keuangan serta minimnya keterlibatan masyarakat dalam pengawasan.
Surya Tjandra, pakar ekonomi dari Universitas Mataram, mengatakan, “Penting bagi pemerintah daerah di Lombok untuk meningkatkan efektivitas pengawasan keuangan sebagai upaya pencegahan korupsi. Dengan melibatkan masyarakat dalam pengawasan, akan lebih sulit bagi oknum-oknum yang ingin melakukan korupsi untuk bertindak.”
Dalam hal ini, peran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga sangat penting. BPK sebagai lembaga independen yang bertugas melakukan pemeriksaan terhadap pengelolaan keuangan negara harus mampu menjalankan tugasnya dengan baik agar tidak ada celah bagi praktik korupsi.
Dengan meningkatkan efektivitas pengawasan keuangan sebagai upaya pencegahan korupsi di Lombok, diharapkan dapat menciptakan tata kelola keuangan yang lebih baik dan transparan. Sehingga, potensi terjadinya korupsi dapat diminimalisir dan masyarakat dapat merasakan manfaat dari pengelolaan keuangan yang bersih dan jujur.